top of page

Karakteristik Jenis Tanaman Jangka Pendek, Menengah, dan Jangka Panjang

Di masa pandemi banyak orang yang memilih mengisi waktu luang dengan bercocok tanam. Tapi sebagai orang awam, banyak yang belum mengerti bahwa karakteristik jenis tanaman jangka pendek, menengah, dan jangka panjang itu berbeda-beda. Padahal sebelum menanam, kita harus tau jenis tanaman apa yang akan ditanam nantinya.



Petani merupakan salah satu profesi yang paling banyak digeluti masyarakat Indonesia terutama yang tinggal di pedesaan. Namun sekarang ini bukan hanya petani saja, tapi banyak orang yang dari latar belakang berbeda-beda tertarik untuk bercocok tanam. Entah itu hanya sebagai penyalur hobi, pengisi waktu atau bahkan untuk pekerjaan sampingan.


Tidak seperti dulu bila ingin berkebun para petani harus memiliki lahan atau tanah yang luas. Berbeda dengan sekarang siapapun bisa bercocok tanam hanya dengan bermodalkan lahan kecil. Bahkan di pekarangan rumah pun bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman, seperti sayuran dan buah-buahan.


Karakteristik Jenis Tanaman Jangka Pendek, Menengah, dan Jangka Panjang

Sebelum memulai menanam, alangkah baiknya Anda tau dulu jenis tanaman apa yang akan Anda tanam, apakah itu untuk jangka pendek, menengah atau panjang. Karena karakteristik jenis tanaman jangka pendek, menengah, dan jangka panjang itu berbeda-beda, maka perawatan yang harus diberikan pun juga berbeda.


Jenis Tanaman Jangka Pendek

Tanaman Jangka pendek adalah tanaman yang dapat habis bila dipakai terus menerus, dan sifatnya yang mudah layu. Biasanya tanaman jangka pendek ini hanya bisa tumbuh dalam jangka kurang lebih 1-6 bulan saja.


Nilam

Di masa pandemi seperti sekarang pemerintah lebih menyarankan petani untuk menanam tanaman jangka pendek, untuk mengantisipasi persediaan pangan di masa mendatang. Tanaman jangka pendek juga menjadi pilihan bagi para petani ketika mengalami kurangnya pasokan air akibat minimnya pengairan dan juga rendahnya curah hujan.


Tanaman jangka pendek ini lebih diidentik dengan sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh tanaman jangka pendek yaitu jagung, Nilam, kacang panjang, kangkung, ubi, kacang hijau, kacang tanah, jeruk, apel, melon, wortel, padi dan lain-lainnya.


Jenis Tanaman Jangka Menengah

Tanaman jangka menengah hampir sama dengan tanaman jangka pendek, hanya saja umurnya sedikit lebih panjang dibandingkan jangka pendek. contoh tanaman jangka menengah seperti buah belimbing manis, buah pir dan lain-lain.


Sumber : https://unsplash.com/photos/wlSukk1cqDw

Karena karakteristik jenis tanaman jangka pendek, menengah, dan jangka panjang maka lahan yang digunakan juga memiliki perbedaan. Untuk jangka menengah biasanya membutuhkan lahan yang sedikit lebih luas, karena pertumbuhan dan bentuknya akan bertumbuh lebih besar.


Jenis Tanaman Jangka Panjang

Jenis tanaman Jangka panjang merupakan tanaman yang tidak akan habis jika dipakai serta tidak mudah layu. Tanaman jangka panjang ini memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan lainnya. Kalau tanaman jangka pendek dan menengah hanya bertahan bulanan saja, tanaman jangka panjang bisa hidup lebih dari 10 tahun.


Pala

Tanaman jangka panjang lebih diidentik dengan pepohonan. Perawatan tanaman jangka panjang juga tidak begitu sulit, hanya saja membutuhkan lahan yang lebih luas. Contoh tanaman jangka panjang seperti mangga, durian, aren, kemiri, pala, cengkeh, pohon mahoni, pohon jati dan lain-lain.


Demikianlah karakteristik jenis tanaman jangka pendek, menengah, dan jangka panjang yang bisa kami bagikan. Jenis tanaman apapun itu, entah pendek, menengah atau panjang pastinya akan memberikan hasil yang melimpah.


Asalkan Anda bisa memanfaatkannya dengan baik dan pastinya memberikan perawatan yang baik pula. Jadi sebelum memutuskan untuk berkebun atau bercocok tanam, tanyakan dulu pada diri Anda apakah Anda sudah siap atau belum. Semoga bermanfaat

Comments


bottom of page